BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam ilmu ekonomi, perusahaan adalah
suatu satuan ekonomi yang bertujuan menyelenggarakan sebagian dari
proses produksi masyarakat guna memperoleh laba atau penghasilan. Dalam
menjalankan kegiatan usahanya terdapat berbagai persoalan yang sering muncul
dalam setiap perusahaan pada umumnya, yakni bagaimana perusahaan dapat
memperoleh bahan baku dengan mudah dan dengan biaya yang rendah, bagaimana
perusahaan dapat melakukan kegiatan proses produksi, bagaimana peruahaan dapat
memasarkan hasil produksi kepada konsumen sehingga perusahaan dapat memperoleh
penghasilan tertentu dengan biaya seminimal mungkin. Sebagian besar
perusahaan biasanya mengadakan berbagai pertimnbangan-pertimbangan dalam
memilih bahan baku, khususnya adalah bagaimana perusahaan dapat memperoleh
bahan baku yang berkualitas dengan tanpa mengeluarkan biaya yang tinggi.
Kegiatan produksi dalam perusahaan
khususnya perusahaan-perusahaan modern, biasanya didominasi oleh mesin-mesin
pabrik sehingga dalam melakukan penataan mesin-mesin tersebut harus
diperhatikan agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Akan tetapi,
kegiatan produksi tetap tidak dapat terlepas dari peran para pekerja/ sumber
daya manusia. Misalnya : perusahaan Sido Muncul dalam proses produksi jamu
selain menggunakan mesin modern juga tetap memanfaatkan sumber daya manusia
yang ada. Dalam penyortiran bahan baku dan pengemasan sebagian tetap masih
mengunakan jasa para pekerja.
Di samping itu, hal lain yang
berpengaruh dalam proses produksi adalah keterkaitan waktu kerja. Bagaimana
suatu perusahaan dapat memproduksi sesuai dengan permintaan pasar ataupun
sesuai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal lainnya juga harus
diperhatikan oleh sebagian besar perusahaan adalah bagaimana perusahaan dapat
menghasilkan produk yang berkualitas, sehingga para konsumen dapat tertarik
untuk tetap mengkonsumsi tanpa harus berpindah ke produk lain.
1.2 Rumusan Masalah
Manajemen
Strategi merupakan hal yang sangat berpengaruh bagi kelangsungan sebuah
perusahaan, dimana manajemen strategi meliputi Swot analisis dan Visi Misi.
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah bagaimana Manajemen
Strategi dalam Cok Konveksii Krisna Bali.
1.3 Metode
Manajemen
strategi dalam Cok Konveksi Krisna Bali dalam Tulisan ini dengan Observasi
dalam Kunjungan langgsung ke Lokasi Cok Konveksi Krisna Bali.
1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan ini adalah memberikan gambaran tentang Manajemen strategi pada Cok
Konveksi Krisna Bali mulai dari Lokasi yang dipilih Oleh Cok Konveksi Krisna
Bali, Analissis SWOT Pada Cok Konveksi serta Visi dan Misinya. Selain itu juga
untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Manajemen Strategi yaitu membuat Karya
tulis Ilmiah hasin Kunjungan perusahaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Manajemen Strategi
Manajemen strategi adalah suatu seni
(keterampilan), teknik, dan ilmu merumuskan, mengimplmentasikan, dan
mengevaluasi serta mengawasi berbagai keputusan fungsional organisasi (bisnis
dan non bisnis) yang selalu dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal,
yang senantiasa berubah sehigga memberikan kemampuan kepada organisasi untuk
mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Defnisi ini secara tidak
langsung menunjuk dan memusatkan pada pengintegrasian manajemen, pemasaran,
sumberdaya manusia, keuangan,riset dan pengembangan.
Formulasi Strategi, meliputi
pengembangan misi bisnis, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal,
mengukur dan menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan
jangka panjang, mengumpulkan alternatif, serta memilih strategi-strategi khusus
yang akan diberlakukan untuk kasus-kasus tertentu. Di dalam formulasi strategi
telah mencakup tentang obyek organisasi baru yang akan digarap, obyek bisnis
yang akan ditinggalkan, pengalokasian sumber daya (baik sumber daya finansial
maupun sumber daya non finansial), apakah perlu mengembangkan kegiatan atau
diversifikasi produk, apakh akan masuk pasar internasional atau cukup pada
pasar domestik, apakah diperlukan merger atau tidak, dan bagaimana
menghindarkan diri dari pengambilalihan organisasi oleh pesaing. Karena tidak
ada organisasi yang mempunyai sumber daya tak terbatas, maka strategi harus
berni memutuskan strategi alternatif mana yang akan memberi dampak positif
terbaik sehingga akan memberikan keuntungan optimal bagi perusahaan. Strategi
harus memberikan keunggulan komparatif dan pada khirnya dalam jangka panjang
dapat memberikan keunggulan kompetitif.
Mengimplementasikan strategi, sering
juga disebut sebagai tahapan dari tindakan manajemen strategi. Dalam tahapan ini
perusahaan menetapkan atau merumuskan tujuan perusahaan tahunan (annual
objective of business), memikirkan dan merumuskan kebijakan, motivasi karyawan
serta mengalokasikan sumberdaya sehingga strategi yang telah diformulasikan
dapat dilaksanakan. Implementasi strategi meliputi budaya yang mendukung
pengembangan organisasi bisnis, menciptakan struktur organisasi yang efektif,
merefleksikan berbagai usaha pemasaran, mempersiapkan anggaran, mengembangkan
dan memanfaatkan sistem informasi, serta memotivasi individu agar mau
melaksanakan dan berkerja sebaik mungkin. Implementasi strategi memerlukan
kinerja dan disiplin yang tinggi yang juga harus diimbangi dengan imbalan yang
memadai.
2.2
Visi dan Misi
Dalam hal pencapaian suatu tujuan di
perlukan suatu perencanaan dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya, secara
umum bisa di katakan bahwa Visi dan Misi adalah suatu konsep perencanaan yang
di sertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk mencapai
suatu tujuan.
Visi adalah suatu pandangan jauh
tentang perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat
dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang
ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi
selama masa yang panjang tersebut. Beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi
oleh suatu pernyataan visi:
·
Berorientasi
ke depan
·
Tidak
dibuat berdasarkan kondisi saat ini
·
Mengekspresikan
kreatifitas
·
Berdasar
pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyaraka.
Ada komponen yang utama yang perlu
dipertimbangan dalam menyusun visi (silvers;1994-1995; colter, 2013: 54-55):
a) Visi dibangun berdasarkan nilai inti. Nilai inti menjawab apa yang
penting bagi suatu organisasi: apakah menjalankan bisnis secara etis dan
bertanggung jawab, memuaskan konsumen, menekan pada kualitas, atau menjadi
“pemimpin pasar”. Studi ledford, et ed. (1995)
menemukan bahwa enam dari sepuluh perusahaan Amarika Serikat telah mengembangkan
pernyataan nilai yang spesifik. Meski pernyataan nilai tersebut tidak menjamin
sukses, ia mengarahkan para karyawan tentang perilaku dan jenis pekerjaan yang
diharapkan oleh perusahaan.
b) Visi perlu mengelaborasi tujuan
organisasi. Setiap organisasi, baik berorientasi laba atau tidak, besar atau
kecil, local atau global, harus memiliki tujuan akan keberadaannya.
c) Visi perlu memasukan gambaran
singkat tentang apa yang dilakukan oleh organisasi tersebut untuk mencapai
tujuannya. Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh
lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan
alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus
batasan proses pencapaian tujuan.
2.3
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek
atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
Proses inii melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis
atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung
dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan
dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat
faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya
adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage)
dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths)
mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah
bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat
ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Analisis SWOT mempunyai keterbatasan.
Keterbatasan yang dipunyai analisis SWOT antara lain sebagai berikut :
·
Kekutan
tidak selalu menjadi suatu keunggulan.
·
Analisis
SWOT terhadap lingkungan eksternal terlalu sempit.
·
SWOT
memberikan analisis pada keadaan statis dan dinamis.
·
SWOT
terlalu menekankan pada strategi satu dimensi.
2.4
Hipotesis
Berdasarkan
identifikasi masalah dan tujuan penilitian maka dapat dibuat hipotesis sebagai
berikut:
a) Pentingnya lokasi yang strategis untuk
pembangunan perusahaan atau industry.
b) Analisis SWOT yang dimiliki oleh Cok
Konveksi Krisna Bali.
c) Adanya pengaruh terhadap Visi Dan misi
pada suatu perusahaan atau industry.
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1
Sejarah Perusahaan
Tak
selamanya mereka yang nakal luar biasa saat kecil akan berakhir dalam kegagalan
hidup di masa depannya.
Namun
justru terkadang bila datang sebuah kesempatan dan kepercayaan yang dilandasi
dengan rasa sadar maka siapapun mereka dengan masa lalu kelamnya akan dapat
berubah menjadi sosok yang luar biasa yang siap menyongsong kesuksesan
kehidupan barunya.
Gusti
Ngurah Anom, begitu nama lengkap pria asal Buleleng 5 Maret 1971 ini lahir dan
dibesarkan di daerah Tangguwisia, sebuah desa kecil di kecamatan Seririt,
kabupaten Buleleng , Bali. Pak Anom lahir dari rahim Made Taman dan menjadi
bungsu dari 7 bersaudara yang hidup sangat dekat dengan kemiskinan dalam
kebersahajaan keluarga petani.
Bermula dari keberaniannya untuk
membuka toko baju kaos di jalan Nusa Indah Denpasar dan memberi trade
mark usaha konfeksinya dengan nama Cok Konfenksi, yang berlokasi tak
jauh dari gedung Art Centre sebagai pusat kegiatan pesta seni dan budaya Bali.
Dengan hak penuh kepemilikan ini, Cok Konfeksi semakin tajam membangun jaringan
kerja dan menggali order ke berbagai lini pangsa pasar. Hingga dalam kurun yang
tak terlalu lama nama Cok Konfeksi terus melejit.
Usahanya
di bidang konfeksi semakin maju pesta. Dari hasil yang terkumpul ia kemudian
membaca peluang usaha lain untuk mengembangkannya. Terutama yang dibutuhkan
oleh para wisatawan yang berkunjung ke Bali. Dalam benak Anom sang
pemilik, terbayang untuk membuat centra oleh-oleh khas Bali yang
menyediakan semua pernak pernik seperti aneka cemilan, kaos anak-anak dan
dewasa, batik, tas kreasi, alat music tradisional, aksesories pria wanita ,
bedcover, lukisan, kain pantai, layang-layang, kerajinan kayu, alas kaki hingga
frame foto, termasuk beragam kaos Cok Konfeksi.
KRISNA
BALI I berdiri untuk pertama kalinya pada tanggal 16 Mei 2007
dengan pendirinya bernama Bapak Gusti Ngurah Anom yang sekaligus owner dari COK
KONFEKSI, salah satu pusat produksi baju kaos Bali. Dibawah manajemen Cok
Konfeksi inilah bermula sehingga pada tahun 2007 berdirilah KRISNA BALI yang
bertempat di Jalan Nusa Indah No 79 Denpasar-Bali.
Kini
Krisna Bali telah hadir di 3 lokasi lain, yaitu di Jl. Nusa Kambangan dan yang
satu lagi sangat mudah dijangkau di Jl. Sunset Road, Legian dan
jalan Raya Kuta (dekat airport). Kalau lokasi di jl. Nusa Kambangan, cukup
sulit akses ke sana karena sering macet, jalan masuk juga tidak terlalu besar
apalagi pakai bus.
Krisna
Bali memiliki koleksi yang lengkap mulai dari T-shirt yang lengkap dengan
motif-motif khas Bali, souvenir, makanan dan lainnnya.
Lokasi
di Jalan Sunset Road menjadikan Krisna Bali sangat mudah diakses. Fasilitas
parkir super luas, karena seramai apapun, belum pernah liat penuh parkirnya.
Bandingkan dengan Joger yang
hampir tidak ada fasilitas parkirnya dan sering bikin area sekitar macet.
Sekedar usul sih Joger sepertinya lebih bagus kalau mencari tempat nyaman kaya
Krisna.
Fasilitas
lain yang dimiliki Krisna Bali adalah ruang belanja yang nyaman, food court,
refresh area dan lain-lain. Lengkap kan? Buat yang nunggu istri atau teman
belanja, bisa menghabiskan waktu dengan makan dan minum atau duduk-duduk
santai.
KRISNA Nusa Kambangan” adalah outlet KRISNA kedua yang
didirikan pada tanggal 16 Mei 2008 dan karena
terletak di jalan Nusa Kambangan Denpasar, KRISNA 2 sering menjadi tujuan
berbelanja para wisatawan domestik dan luar negeri karena lokasi nya sangat
strategis berada di pusat kota, sehingga memudahkan anda mendapatkan buah
tangan untuk teman atau kerabat sambil berjalan-jalan melihat-lihat Kota
Denpasar. Dan Rumah Kaos Bali yang ada di setiap outlet KRISNA merupakan
produk unggulan KRISNA Oleh-oleh Khas Bali dengan design kartun Bali yang
unik dan lucu, baju kaos yang dijual di 4 outlet KRISNA merupakan baju
kaos buatan sendiri dengan trade mark “COK KONVEKSI”.
KRISNA 3 atau “KRISNA Sunset Road”, disebut demikian
karena terletak di kawasan Boulevard Sunset Road Kuta-Bali. Dilengkapi dengan adanya Restaurant Grafika yang selalu
siap dan setia menemani saat – saat anda dalam menikmati hidangan yang bersih
dan lezat tentunya, ataupun sekedar ingin memesan minuman untuk melepas haus.
Ruang belanja yang nyaman dan loby yang luas memberikan kenyamanan dan kepuasan
tersendiri kepada pengunjung.
3.2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi
Perusahaan pada “Cok Konfeksi” adalah sebagai berikut:
Tugas dan Wewenang
Masing-masing Bagian
1.
President
Berfungsi
untuk Memimpin perusahaan dalam segala hal termasuk pengambilan keputusan dan kebijakan
perusahaan.
2.
Manajer Personalia
Berfungsi untuk Merekrut,
menyeleksi, dan menilai penampilan karyawan.
yang berada didepartemen produksi, departemen pemasaran, departemen
kredit, dan departemen lainnya.
3.
Kabag.Pemasaran
Berfungsi
untuk Mengembangkan strategi marketing,
4.
Pramuniaga
Berfungsi
sebagai Penjaga toko
5.
Salesman
Berfungsi
untuk Memasarkan langsung produk pada masyarakat, mediatorpromosi, dan
pengembangan pangsa dan wilayah pemasaran.
BAB
IV
PEMBAHASAN
4.1
Lokasi Cok Konveksi Krisna Bali
Pemilihan lokasi pada
cok konveksi Krisna Bali pada tahun 1990 menyewa tempat ukuran 6 x 7 meter
berlokasi didepan gedung Art Centre sebagai pusat kegiatan pesta seni dan
budaya Bali. Pada tahun 1994 mengontak tanah seluas 1 are di jalan Pakis Aji
Denpasar bangunan ini digunakan sebagai tempat jahit. Tahun 2001 Pemilik Cok
Konveksi membeli lahan seluas 6,5 are di jalan Nusa Indah No. 79 Denpasar Lahan ini digunakan sebagai toko.
4.2
Analisis SWOT pada Cok Konveksi Krisna Bali
Analisi SWOT yang ada pada Cok
Konveksi Krisna Bali adalah sebagai beriku:
a) Kekuatan (StrengthsI)
·
Memiliki
4 (empat) outlet yang terbesardi daerah Denpasar dan Kabupaten Badung.
·
Dalam
hal penetapan harga, harga yang ditawarkan pada setiap item sudah merupakan
harga pasti. Tawar-menawar harga tidak lagi diperlukan. Hal ini juga memberi
nilai tambah kenyamanan bagi pengunjung.
·
Outlet
yang buka selama 24 jam, memberikan keuntungan karena cukup banyak konsumen
yang ingin berbelanja oleh-oleh di malam hari.
·
Penataan
produk-produk yang teratur dan rapi, memudahkan konsumen untuk menemukan produk
yang diinginkan.
·
Produk
oleh – oleh yang disediakan cukup lengkap, mulaii dari kaos, celana,
sarung/kain Bali, souvenir, karya seni khas Bali, hingga makanan serta camilan.
·
Tersedianya
website pusat oleh – oleh Krisna, yang memudahkan calon konsumen untuk
menggalih informasi tentang Krisna.
·
Pencahayaan
toko sangat baik sehingga memberi nilai tambah kenyamanan bagi pengunjung
·
Bangunan
dan areal parkir yang luas.
·
Tempat
nyaman dan full AC.
·
Cok
Konveksi Krisna Bali pada Outlet-Outletnya menyediakan layanan packing
menggunakan kardus hanya dengan Rp. 5.000,- saja, sehingga barang belanjaan
aman sampai tujuan.
·
Memiliki
Tenaga kerja dan pengrajin yang banyak.
b)
Kelemahan
(Weakness)
Meskipun Cok Konveksi Krisna bali
merupakan salah satu pusat belanja oleh-oleh yang cukup besar, namun pusat
oleh-oleh krisna masih memiliki kelemahan, yakni sebagai berikut:
·
Staff
karyawan yang bertugas untuk melayani konsumen, relatif kurang ramah, kurang
aktif dan kurang berinisiatif dalam melayani.
·
Harga
yang ditawarkan relatif lebih tinggi dibandingkan dengan pasar seni
tradisional.
·
Kata-kata
di kaos yang dijual di Krisna Oleh-oleh Bali tidak semenarik dan selucu Joger.
c)
Peluang
(Opportunities)
·
Peluang
untuk mengembangkan jenis produk yang dijual sangat besar, karena dari
frekuensi kunjungan pengunjung ke outlet-outlet yang dimiliki Cok Konveksi
Krisna cukup banyak.
·
Peluang
untuk memperoleh keuntungan secara finansiall dapat diperbesar dengan menaikkan
harga jual produknya, karena sudah cukup banyak calon konsumen yang tertarik
dan merasa nyaman untuk berbelanja di outlet-outlet Cok Konveksi Krisna,
yang seringnya tidak lagi mempermasalahkan harga yang dibanderol untuk produk
-produknya .
d)
Ancaman
(Threats)
Konsumen yang menginginkan untuk membeli barang dalam partai
besar akan mempertimbangkan keputusannya untuk dapat berbelanja di pasar seni
dengan harga yang dapat dinegosiasikan di bandingkan harus berbelanja di Cok
Konveksi Krisna dengan harga yang sudah ditetapkan.
4.3 Visi dan Misi yang di Miliki
Oleh Cok Konveksi Krisna Bali
Visi
atau Target yang dimiliki Perusahaan Cok Konveksi Krisna Bali adaalah :
Untuk
menjadikan kumpulan perusahaan berstandar internasional dengan tetap berpegang
pada kearifan dan norma-norma luhur.
Untuk
pencapaian Visi tersebut adapun Misi yang dilakukan oleh Cok Konveksi Krisna
Bali adalah sebagai berikut :
·
Memberikan barang dan jasa berkualitas tinggi
disegala bidang yang membuat kami dijadikan pilihan utama sebagai mitra usaha.
·
Memberikan pengarahan dan pertolongan secara
intensif kepada anak perusahaan.
·
Dengan bijaksana mengadakan kerjasama yang
baik diantara anak perusahaan.
·
Menyesuaikan diri secara dinamis terhadap
perubahan.
·
Secara terus menerus mengembangkan barang dan
jasa yanginovatif untuk perkembangan pelanggan kami dalam morilmaupun material.
BAB
V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Seluruh kegiatan ekonomi masyarakat
pada akhirnya bertujuan untuk memakmurkan warga masyarakat dan keluarganya.
Dari bermacam kebutuhan hidup manusia, hanya sebagian saja yang langsung dapat
diambil dari alam dan selebihnya harus melalui proses produksi yang
berkualitas, maka suatu bahan mentah harus diolah ,diangkut dan disalurkan agar
sampai ketangan konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pada suatu
perusahaan atau industri, manajemen
Strategi memegang peranan yang penting dalam pencapaian tujuan
perusahaan. Hal ini juga harus diimbangi dengan kerjasama dari berbagai bidang
dalam perusahaan. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, maka harus
melakukan pemilihan bahan baku serta pengawasan selama proses produksi. Hal ini
dimaksudkan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan
perusahaan tersebut.
Cok Konveksi Krisna Bali memiliki
perioritas untuk menjadi perusahaan yang berstandar Internasional, sehingga
industry ini berusaha untuk mewujudkan visi tersebut dengan membuat beberapa
misi yaitu :
·
Memberikan barang dan jasa berkualitas tinggi
disegala bidang yang membuat kami dijadikan pilihan utama sebagai mitra usaha.
·
Memberikan pengarahan dan pertolongan secara
intensif kepada anak perusahaan.
·
Dengan bijaksana mengadakan kerjasama yang
baik diantara anak perusahaan.
·
Menyesuaikan diri secara dinamis terhadap
perubahan.
·
Secara terus menerus mengembangkan barang dan
jasa yanginovatif untuk perkembangan pelanggan kami dalam morilmaupun material.
Dengan
memperhatikan tentang Kukuatan, Kelemahan, Keunggulan dan ancaman yang dimiliki
Cok Konveksi dengan Melakukan Analisis SWOT sehingga bagaimana kekuatan (strengths)
mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)
yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats)
yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.
5.2 Saran
Adapun saran menurut Penulis untuk
Cok Konveksi Krisna Bali adalah seharusnya cok konveksi menyediakan outlet
khusus untuk pengunjung yang ingin membeli produk dalam jumlah banyak dengan
memberikan harga relative murah atau bisa melakukan negosiasi tawar menawar
dalam masalah harga sehingga Cok Konveksi Krisna Bali menjadi Pusat belanja
yang Sangat Maju.