Jumat, 28 November 2014

Cok Konveksi Krisna bali


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Dalam ilmu ekonomi, perusahaan adalah suatu satuan ekonomi  yang bertujuan menyelenggarakan sebagian dari proses produksi masyarakat guna memperoleh laba atau penghasilan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya terdapat berbagai persoalan yang sering muncul dalam setiap perusahaan pada umumnya, yakni bagaimana perusahaan dapat memperoleh bahan baku dengan mudah dan dengan biaya yang rendah, bagaimana perusahaan dapat melakukan kegiatan proses produksi, bagaimana peruahaan dapat memasarkan hasil produksi kepada konsumen sehingga perusahaan dapat memperoleh penghasilan tertentu dengan biaya seminimal mungkin. Sebagian besar perusahaan biasanya mengadakan berbagai pertimnbangan-pertimbangan dalam memilih bahan baku, khususnya adalah bagaimana perusahaan dapat memperoleh bahan baku yang berkualitas dengan tanpa mengeluarkan biaya yang tinggi.
Kegiatan produksi dalam perusahaan khususnya perusahaan-perusahaan modern, biasanya didominasi oleh mesin-mesin pabrik sehingga dalam melakukan penataan mesin-mesin tersebut harus diperhatikan agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Akan tetapi, kegiatan produksi tetap tidak dapat terlepas dari peran para pekerja/ sumber daya manusia. Misalnya : perusahaan Sido Muncul dalam proses produksi jamu selain menggunakan mesin modern juga tetap memanfaatkan sumber daya manusia yang ada. Dalam penyortiran bahan baku dan pengemasan sebagian tetap masih mengunakan jasa para pekerja.
Di samping itu, hal lain yang berpengaruh dalam proses produksi adalah keterkaitan waktu kerja. Bagaimana suatu perusahaan dapat memproduksi sesuai dengan permintaan pasar ataupun sesuai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal lainnya juga harus diperhatikan oleh sebagian besar perusahaan adalah bagaimana perusahaan dapat menghasilkan produk yang berkualitas, sehingga para konsumen dapat tertarik untuk tetap mengkonsumsi tanpa harus berpindah ke produk lain.
1.2 Rumusan Masalah
Manajemen Strategi merupakan hal yang sangat berpengaruh bagi kelangsungan sebuah perusahaan, dimana manajemen strategi meliputi Swot analisis dan Visi Misi. Rumusan masalah yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah bagaimana Manajemen Strategi dalam Cok Konveksii Krisna Bali.
1.3 Metode
Manajemen strategi dalam Cok Konveksi Krisna Bali dalam Tulisan ini dengan Observasi dalam Kunjungan langgsung ke Lokasi Cok Konveksi Krisna Bali.
1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah memberikan gambaran tentang Manajemen strategi pada Cok Konveksi Krisna Bali mulai dari Lokasi yang dipilih Oleh Cok Konveksi Krisna Bali, Analissis SWOT Pada Cok Konveksi serta Visi dan Misinya. Selain itu juga untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Manajemen Strategi yaitu membuat Karya tulis Ilmiah hasin Kunjungan perusahaan.






BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Pengertian Manajemen Strategi
Manajemen strategi adalah suatu seni (keterampilan), teknik, dan ilmu merumuskan, mengimplmentasikan, dan mengevaluasi serta mengawasi berbagai keputusan fungsional organisasi (bisnis dan non bisnis) yang selalu dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal, yang senantiasa berubah sehigga memberikan kemampuan kepada organisasi untuk mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Defnisi ini secara tidak langsung menunjuk dan memusatkan pada pengintegrasian manajemen, pemasaran, sumberdaya manusia, keuangan,riset dan pengembangan.
Formulasi Strategi, meliputi pengembangan misi bisnis, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal, mengukur dan menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, mengumpulkan alternatif, serta memilih strategi-strategi khusus yang akan diberlakukan untuk kasus-kasus tertentu. Di dalam formulasi strategi telah mencakup tentang obyek organisasi baru yang akan digarap, obyek bisnis yang akan ditinggalkan, pengalokasian sumber daya (baik sumber daya finansial maupun sumber daya non finansial), apakah perlu mengembangkan kegiatan atau diversifikasi produk, apakh akan masuk pasar internasional atau cukup pada pasar domestik, apakah diperlukan merger atau tidak, dan bagaimana menghindarkan diri dari pengambilalihan organisasi oleh pesaing. Karena tidak ada organisasi yang mempunyai sumber daya tak terbatas, maka strategi harus berni memutuskan strategi alternatif mana yang akan memberi dampak positif terbaik sehingga akan memberikan keuntungan optimal bagi perusahaan. Strategi harus memberikan keunggulan komparatif dan pada khirnya dalam jangka panjang dapat memberikan keunggulan kompetitif.
Mengimplementasikan strategi, sering juga disebut sebagai tahapan dari tindakan manajemen strategi. Dalam tahapan ini perusahaan menetapkan atau merumuskan tujuan perusahaan tahunan (annual objective of business), memikirkan dan merumuskan kebijakan, motivasi karyawan serta mengalokasikan sumberdaya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dilaksanakan. Implementasi strategi meliputi budaya yang mendukung pengembangan organisasi bisnis, menciptakan struktur organisasi yang efektif, merefleksikan berbagai usaha pemasaran, mempersiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi, serta memotivasi individu agar mau melaksanakan dan berkerja sebaik mungkin. Implementasi strategi memerlukan kinerja dan disiplin yang tinggi yang juga harus diimbangi dengan imbalan yang memadai.
2.2 Visi dan Misi
Dalam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu perencanaan dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya, secara umum bisa di katakan bahwa Visi dan Misi adalah suatu konsep perencanaan yang di sertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk mencapai suatu tujuan.
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut. Beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi:
·         Berorientasi ke depan
·         Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini
·         Mengekspresikan kreatifitas
·         Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyaraka.
Ada komponen yang utama yang perlu dipertimbangan dalam menyusun visi (silvers;1994-1995; colter, 2013: 54-55):
a)    Visi dibangun berdasarkan nilai inti. Nilai inti menjawab apa yang penting bagi suatu organisasi: apakah menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab, memuaskan konsumen, menekan pada kualitas, atau menjadi “pemimpin pasar”. Studi ledford, et ed. (1995) menemukan bahwa enam dari sepuluh perusahaan Amarika Serikat telah mengembangkan pernyataan nilai yang spesifik. Meski pernyataan nilai tersebut tidak menjamin sukses, ia mengarahkan para karyawan tentang perilaku dan jenis pekerjaan yang diharapkan oleh perusahaan.
b)    Visi perlu mengelaborasi tujuan organisasi. Setiap organisasi, baik berorientasi laba atau tidak, besar atau kecil, local atau global, harus memiliki tujuan akan keberadaannya.
c)    Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa yang dilakukan oleh organisasi tersebut untuk mencapai tujuannya. Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.
2.3 Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses inii melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Analisis SWOT mempunyai keterbatasan. Keterbatasan yang dipunyai analisis SWOT antara lain sebagai berikut :
·         Kekutan tidak selalu menjadi suatu keunggulan.
·         Analisis SWOT terhadap lingkungan eksternal terlalu sempit.
·         SWOT memberikan analisis pada keadaan statis dan dinamis.
·         SWOT terlalu menekankan pada strategi satu dimensi.
2.4 Hipotesis
Berdasarkan identifikasi masalah dan tujuan penilitian maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:
a)    Pentingnya lokasi yang strategis untuk pembangunan perusahaan atau industry.
b)    Analisis SWOT yang dimiliki oleh Cok Konveksi Krisna Bali.
c)    Adanya pengaruh terhadap Visi Dan misi pada suatu perusahaan atau industry.
















BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Perusahaan
Tak selamanya mereka yang nakal luar biasa saat kecil akan berakhir dalam kegagalan hidup di masa depannya.
Namun justru terkadang bila datang sebuah kesempatan dan kepercayaan yang dilandasi dengan rasa sadar maka siapapun mereka dengan masa lalu kelamnya akan dapat berubah menjadi sosok yang luar biasa yang siap menyongsong kesuksesan kehidupan barunya.
Gusti Ngurah Anom, begitu nama lengkap pria asal Buleleng 5 Maret 1971 ini lahir dan dibesarkan di daerah Tangguwisia, sebuah desa kecil di kecamatan Seririt, kabupaten Buleleng , Bali. Pak Anom lahir dari rahim Made Taman dan menjadi bungsu dari 7 bersaudara yang hidup sangat dekat dengan kemiskinan dalam kebersahajaan keluarga petani.
Bermula dari keberaniannya untuk membuka toko  baju kaos di jalan Nusa Indah Denpasar dan memberi trade mark usaha konfeksinya dengan nama Cok Konfenksi, yang berlokasi tak jauh dari gedung Art Centre sebagai pusat kegiatan pesta seni dan budaya Bali. Dengan hak penuh kepemilikan ini, Cok Konfeksi semakin tajam membangun jaringan kerja dan menggali order ke berbagai lini pangsa pasar. Hingga dalam kurun yang tak terlalu lama nama Cok Konfeksi terus melejit.
Usahanya di bidang konfeksi semakin maju pesta. Dari hasil yang terkumpul ia kemudian membaca peluang usaha lain untuk mengembangkannya. Terutama yang dibutuhkan oleh para wisatawan yang berkunjung ke Bali. Dalam  benak Anom sang pemilik, terbayang untuk  membuat centra oleh-oleh khas Bali yang menyediakan semua pernak pernik  seperti aneka cemilan, kaos anak-anak dan dewasa, batik, tas kreasi, alat music tradisional, aksesories pria wanita , bedcover, lukisan, kain pantai, layang-layang, kerajinan kayu, alas kaki hingga frame foto, termasuk beragam kaos Cok Konfeksi.  
KRISNA BALI I  berdiri untuk pertama kalinya pada tanggal 16 Mei 2007 dengan pendirinya bernama Bapak Gusti Ngurah Anom yang sekaligus owner dari COK KONFEKSI, salah satu pusat produksi baju kaos Bali. Dibawah manajemen Cok Konfeksi inilah bermula sehingga pada tahun 2007 berdirilah KRISNA BALI yang bertempat di Jalan Nusa Indah No 79 Denpasar-Bali.
Kini Krisna Bali telah hadir di 3 lokasi lain, yaitu di Jl. Nusa Kambangan dan yang satu lagi sangat mudah dijangkau di Jl. Sunset Road, Legian dan jalan Raya Kuta (dekat airport). Kalau lokasi di jl. Nusa Kambangan, cukup sulit akses ke sana karena sering macet, jalan masuk juga tidak terlalu besar apalagi pakai bus.
Krisna Bali memiliki koleksi yang lengkap mulai dari T-shirt yang lengkap dengan motif-motif khas Bali, souvenir, makanan dan lainnnya.
Lokasi di Jalan Sunset Road menjadikan Krisna Bali sangat mudah diakses. Fasilitas parkir super luas, karena seramai apapun, belum pernah liat penuh parkirnya. Bandingkan dengan Joger yang hampir tidak ada fasilitas parkirnya dan sering bikin area sekitar macet. Sekedar usul sih Joger sepertinya lebih bagus kalau mencari tempat nyaman kaya Krisna.
Fasilitas lain yang dimiliki Krisna Bali adalah ruang belanja yang nyaman, food court, refresh area dan lain-lain. Lengkap kan? Buat yang nunggu istri atau teman belanja, bisa menghabiskan waktu dengan makan dan minum atau duduk-duduk santai.
KRISNA Nusa Kambangan” adalah outlet KRISNA kedua yang didirikan pada tanggal 16 Mei 2008 dan karena terletak di jalan Nusa Kambangan Denpasar, KRISNA 2 sering menjadi tujuan berbelanja para wisatawan domestik dan luar negeri karena lokasi nya sangat strategis berada di pusat kota, sehingga memudahkan anda mendapatkan buah tangan untuk teman atau kerabat sambil berjalan-jalan melihat-lihat Kota Denpasar.  Dan Rumah Kaos Bali yang ada di setiap outlet KRISNA merupakan produk unggulan KRISNA Oleh-oleh Khas Bali dengan design kartun Bali yang unik dan lucu, baju kaos yang dijual di 4 outlet KRISNA merupakan baju kaos buatan sendiri dengan trade mark “COK KONVEKSI”.
KRISNA 3 atau “KRISNA Sunset Road”, disebut demikian karena terletak di kawasan Boulevard Sunset Road Kuta-Bali. Dilengkapi dengan adanya Restaurant Grafika yang selalu siap dan setia menemani saat – saat anda dalam menikmati hidangan yang bersih dan lezat tentunya, ataupun sekedar ingin memesan minuman untuk melepas haus. Ruang belanja yang nyaman dan loby yang luas memberikan kenyamanan dan kepuasan tersendiri kepada pengunjung.
3.2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Perusahaan pada “Cok Konfeksi” adalah sebagai berikut:
 













Tugas dan Wewenang Masing-masing Bagian
1.    President
Berfungsi untuk Memimpin perusahaan dalam segala hal termasuk pengambilan keputusan dan kebijakan perusahaan.
2.    Manajer Personalia
Berfungsi untuk Merekrut, menyeleksi, dan menilai penampilan karyawan.  yang berada didepartemen produksi, departemen pemasaran, departemen kredit, dan departemen lainnya.
3.    Kabag.Pemasaran
Berfungsi untuk Mengembangkan strategi marketing,
4.    Pramuniaga
Berfungsi sebagai Penjaga toko
5.    Salesman
Berfungsi untuk Memasarkan langsung produk pada masyarakat, mediatorpromosi, dan pengembangan pangsa dan wilayah pemasaran.










BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Lokasi Cok Konveksi Krisna Bali
Pemilihan lokasi pada cok konveksi Krisna Bali pada tahun 1990 menyewa tempat ukuran 6 x 7 meter berlokasi didepan gedung Art Centre sebagai pusat kegiatan pesta seni dan budaya Bali. Pada tahun 1994 mengontak tanah seluas 1 are di jalan Pakis Aji Denpasar bangunan ini digunakan sebagai tempat jahit. Tahun 2001 Pemilik Cok Konveksi membeli lahan seluas 6,5 are di jalan Nusa Indah No. 79 Denpasar Lahan ini digunakan sebagai toko.
4.2 Analisis SWOT pada Cok Konveksi Krisna Bali
Analisi SWOT yang ada pada Cok Konveksi Krisna Bali adalah sebagai beriku:
a)    Kekuatan (StrengthsI)
·         Memiliki 4 (empat) outlet yang terbesardi daerah Denpasar dan Kabupaten Badung.
·         Dalam hal penetapan harga, harga yang ditawarkan pada setiap item sudah merupakan harga pasti. Tawar-menawar harga tidak lagi diperlukan. Hal ini juga memberi nilai tambah kenyamanan bagi pengunjung.
·         Outlet yang buka selama 24 jam, memberikan keuntungan karena cukup banyak konsumen yang ingin berbelanja oleh-oleh di malam hari.
·         Penataan produk-produk yang teratur dan rapi, memudahkan konsumen untuk menemukan produk yang diinginkan.
·         Produk oleh – oleh yang disediakan cukup lengkap, mulaii dari kaos, celana, sarung/kain Bali, souvenir, karya seni khas Bali, hingga makanan serta camilan.
·         Tersedianya website pusat oleh – oleh Krisna, yang memudahkan calon konsumen untuk menggalih informasi tentang Krisna.
·         Pencahayaan toko sangat baik sehingga memberi nilai tambah kenyamanan bagi pengunjung
·         Bangunan dan areal parkir yang luas.
·         Tempat nyaman dan full AC.
·         Cok Konveksi Krisna Bali pada Outlet-Outletnya menyediakan layanan packing menggunakan kardus hanya dengan Rp. 5.000,- saja, sehingga barang belanjaan aman sampai tujuan.
·         Memiliki Tenaga kerja dan pengrajin yang banyak.
b)    Kelemahan (Weakness)
Meskipun Cok Konveksi Krisna bali merupakan salah satu pusat belanja oleh-oleh yang cukup besar, namun pusat oleh-oleh krisna masih memiliki kelemahan, yakni sebagai berikut:
·         Staff karyawan yang bertugas untuk melayani konsumen, relatif kurang ramah, kurang aktif dan kurang berinisiatif dalam melayani.
·         Harga yang ditawarkan relatif lebih tinggi dibandingkan dengan pasar seni tradisional.
·         Kata-kata di kaos yang dijual di Krisna Oleh-oleh Bali tidak semenarik dan selucu Joger.
c)    Peluang (Opportunities)
·         Peluang untuk mengembangkan jenis produk yang dijual sangat besar, karena dari frekuensi kunjungan pengunjung ke outlet-outlet yang dimiliki Cok Konveksi Krisna cukup banyak.
·         Peluang untuk memperoleh keuntungan secara finansiall dapat diperbesar dengan menaikkan harga jual produknya, karena sudah cukup banyak calon konsumen yang tertarik dan  merasa nyaman untuk berbelanja di outlet-outlet Cok Konveksi Krisna, yang seringnya tidak lagi mempermasalahkan harga yang dibanderol untuk produk -produknya .
d)    Ancaman (Threats)
Konsumen yang menginginkan untuk membeli barang dalam partai besar akan mempertimbangkan keputusannya untuk dapat berbelanja di pasar seni dengan harga yang dapat dinegosiasikan di bandingkan harus berbelanja di Cok Konveksi Krisna dengan harga yang sudah ditetapkan. 
4.3 Visi dan Misi yang di Miliki Oleh Cok Konveksi Krisna Bali
Visi atau Target yang dimiliki Perusahaan Cok Konveksi Krisna Bali adaalah :
Untuk menjadikan kumpulan perusahaan berstandar internasional dengan tetap berpegang pada kearifan dan norma-norma luhur.
Untuk pencapaian Visi tersebut adapun Misi yang dilakukan oleh Cok Konveksi Krisna Bali adalah sebagai berikut :
·         Memberikan barang dan jasa berkualitas tinggi disegala bidang yang membuat kami dijadikan pilihan utama sebagai mitra usaha.
·         Memberikan pengarahan dan pertolongan secara intensif kepada anak perusahaan.
·         Dengan bijaksana mengadakan kerjasama yang baik diantara anak perusahaan.
·         Menyesuaikan diri secara dinamis terhadap perubahan.
·         Secara terus menerus mengembangkan barang dan jasa yanginovatif untuk perkembangan pelanggan kami dalam morilmaupun material.






















BAB V
PENUTUP
5.1  Kesimpulan
Seluruh kegiatan ekonomi masyarakat pada akhirnya bertujuan untuk memakmurkan warga masyarakat dan keluarganya. Dari bermacam kebutuhan hidup manusia, hanya sebagian saja yang langsung dapat diambil dari alam dan selebihnya harus melalui proses produksi yang berkualitas, maka suatu bahan mentah harus diolah ,diangkut dan disalurkan agar sampai ketangan konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pada suatu perusahaan atau industri, manajemen Strategi memegang peranan yang penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini juga harus diimbangi dengan kerjasama dari berbagai bidang dalam perusahaan. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, maka harus melakukan pemilihan bahan baku serta pengawasan selama proses produksi. Hal ini dimaksudkan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan tersebut.
Cok Konveksi Krisna Bali memiliki perioritas untuk menjadi perusahaan yang berstandar Internasional, sehingga industry ini berusaha untuk mewujudkan visi tersebut dengan membuat beberapa misi yaitu :
·         Memberikan barang dan jasa berkualitas tinggi disegala bidang yang membuat kami dijadikan pilihan utama sebagai mitra usaha.
·         Memberikan pengarahan dan pertolongan secara intensif kepada anak perusahaan.
·         Dengan bijaksana mengadakan kerjasama yang baik diantara anak perusahaan.
·         Menyesuaikan diri secara dinamis terhadap perubahan.
·         Secara terus menerus mengembangkan barang dan jasa yanginovatif untuk perkembangan pelanggan kami dalam morilmaupun material.
Dengan memperhatikan tentang Kukuatan, Kelemahan, Keunggulan dan ancaman yang dimiliki Cok Konveksi dengan Melakukan Analisis SWOT sehingga bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
5.2  Saran
Adapun saran menurut Penulis untuk Cok Konveksi Krisna Bali adalah seharusnya cok konveksi menyediakan outlet khusus untuk pengunjung yang ingin membeli produk dalam jumlah banyak dengan memberikan harga relative murah atau bisa melakukan negosiasi tawar menawar dalam masalah harga sehingga Cok Konveksi Krisna Bali menjadi Pusat belanja yang Sangat Maju.


2 komentar:

  1. JUAL KAIN DRI-FIT
    Menjual Kain : Drifit ( Grade Ori - Benzema - Tanggo - Waffle - Umbro ) | Serena Climacool
    FREE ONGKIR JAKARTA, BANTEN (KOTA), JAWA BARAT (KOTA) DAN JAWA TENGAH (KOTA) HANYA DENGAN ORDER >1ROL (25KG)
    FREE ONGKIR JAWA TIMUR (KOTA) DAN BALI (KOTA) HANYA DENGAN ORDER >2ROL (50KG)
    FREE ONGKIR PULAU SUMATERA (KOTA) HANYA DENGAN ORDER >3ROL (75KG)
    FREE ONGKIR PULAU KALIMANTAN (KOTA) HANYA DENGAN ORDER >4ROL (100KG)
    Biaya Sampel Hanya 20000 + Biaya Kirim
    @FairnessSport
    Call/Sms/WhatsApp 089668934928
    BABAKAN BARU RT.01/11 NO.13 KEL.SUKAPADA KEC.CIBEUNYING KIDUL (BANDUNG)
    Buka dari Senin - Sabtu 10.00 - 14.00
    Minggu Libur
    WWW.FAIRNESSSPORT.COM

    BalasHapus
  2. semoga tambah sukses bisnis konveksi nya, saya masih pemula dalam bisnis konveksi, mohon bimbingan nya. Terima Kasih...salam istimewa...

    konveksi seragam kerja Surabaya

    BalasHapus